Cari Blog Ini

Rabu, 09 April 2014

Analisis game

Harvest Moon : Back To Nature


Harvest Moon : Back To Nature
Sejarah Harvest Moon : Back To Nature
Sejarah Harvest Moon pertama kali berawal di dunia SNES. Game yang di Jepang bernama Bokojou Monogatari ini langsung menangkap perhatian para gamer di Jepang karena gameplaynya yang unik dan orisinil. Hanya saja, Harvest Moon pertama tidak sempat dikenal oleh kalangan luas karena dirilis pada akhir masa hidup console SNES. Lebih ironis lagi adalah ketika ia masuk ke US pada tahun 1997 ketika semua orang tengah tergila-gila akan kedahsyatan Playstation.
Harvest Moon mencapai masa jayanya di Indonesia (juga dunia) ketika seri pertamanya dirilis untuk Playstation. Dengan tajuk Harvest Moon: Back to Nature, sebuah permainan video game yang berisi tentang simulasi kehidupan di pedesaan. Merupakan salah satu seri permainan video-game Harvest Moon. Game ini dikembangkan oleh Victor Interactive Software dan didistribusikan ulang oleh PALAPA (Versi Bahasa Indonesia).Karakter dari game ini kebanyakan pindahan dari Harvest Moon 64, meskipun dengan gaya hidup baru dan karakter baru, termasuk pula dengan gadis yang bisa dinikahi.
Harvest Moon Online adalah game berbasis web yang diterbitkan oleh PT Prodigy Infinitech di Indonesia dan telah memasuki tahap Open Beta (OBT) pada tanggal 29 Juni 2012. Sejak diumumkan bahwa game ini akan meramaikan dunia game tanah air, banyak gamers yang menyambut baik beritanya. Dikarenaka nama Harvest Moon sudah dikenal luas oleh gamers dengan judul perdananya di konsol PlayStation yaitu Harvest Moon: Back to Nature



harvest moon 64
Jalan Cerita (Storyline) Harvest Moon : Back To Nature
Pada awal permainan akan diceritakan tentang masa kecil si tokoh utama yang sedang liburan sekolah tapi orangtuanya malah sibuk bekerja dan menitipkan dia dirumah kakeknya yang tinggal di desa, bersama sang kakek dia meliwati libur panjang sekolahnya dengan menaiki ternak, bermain dengan ayam, kuda dan anjing. lalu dimasa kecilnya ini diceritakan bahwa dia bertemu seorang gadis kecil pada saat dia kelelahan bermain di gunung, setelah liburan selesai dia berpamitan dengan sang kakek namun tiba-tiba gadis kecil yang sudah menjadi sahabatnya itu datang dan sedih lalu si tokoh utama berjanji akan kembali suatu hari nanti.


Setelah beberapa tahun berlalu akhirnya sang kakek meninggal dan dia ditunjuk untuk mengelola kebun tersebut lalu walikota desa itu datang dan memberi batas 3 tahun agar mengembalikkan smua seperti smula apabila  gagal menjalankan misi yang di tugaskan, game ini dianggap tamat.

Tapi apabila berhasil maka akan bisa lanjut ke tahun-tahun berikutnya. Didalam game ini kita dapat menikahi 1 diantara 5 wanita, ya ada 6 sebenarnya kalau bisa menemui gadis spesial tersebut.



setelah menikahi 1 diantaranya pada saat tahun ke-3 setelah menikahi 1 dianta beberapa wanita yang ada di dalam permainan ini, dia akan merayakan pergantian tahun bersama istrinya di bukit dan ternyata gadis yang dinikahinya tersebut adalah gadis kecil yang dulu ditemuinya saat dia berllibur didesa. (siapapun gadis yang di nikahi oleh si tokoh utama dialah nantinya gadis kecil itu).

Aturan Permainan
Harvest Moon : Back To Nature

Pemain diberi batas 3 tahun untuk mengelola kebun menjadi seperti semula, bekerja keras agar dapat melangsungkan hidup, diharuskan untuk bersosialisasi terhadap tetangga sekitar agar tetap bisa tinggal dan meneruskan permainan apabila tidak bisa-bisa diusir, mengikuti setiap festival yang berlangsung tidak wajib buat menang tapi setiap kemenangan bisa membuat pemain disegani dan disenangi (terkenal) lalu sebelum 3 tahun sudah menikahi 1 diantara beberapa wanita. setelah melewati smua kita bisa memainkan game ini lanjut tidak cuma 3 tahun saja.

Pilihan untuk Pemain
Pada Harvest Moon : Back To Nature
Dalam memainkan game ini tergantung dari diri kita  sendiri. Kita lebih  suka membangun segala sesuatu dari awal? Game ini  memiliki replay  value yang sangat tinggi bila demikian. Kita bisa terus  mencoba new  game dan mendapatkan kondisi pertanian yang berbeda. Walau  prinsip kita  untuk mencapai kesejahteraan sejatinya sama, kita bisa  menggunakan  berbagai variasi yang berbeda untuk melakukannya. Mungkin  sekarang kita  ingin memfokuskan menjadi seorang peternak, penambang,  atau bahkan  penangkap ikan ketimbang seorang petani? Atau kita sudah  bosan dengan  istri kita dan ingin memulai dari awal untuk mencari wanita  idaman  lain? Pilihannya ada di tangan kita.walau tetap hasil akhir kembali kepada history game ini.

Unsur Realitas Virtual pada game ini sebagai berikut:

Realitas Sebab Akibat dalam Game ini
  • Jika kita bekerja terus menerus, maka uang yang dihasilkan pun banyak. Contohnya dalam hal menanam buah jika panen kita akan mendapat uang yang banyak
  • Ketika kita sering memberi barang yang disukai kepada para penduduk maka mereka pun akan menyukai kita
  • Ketika kita rajin merawat binatang seperti, anjing, kuda, sapi, ayam maka mereka akan bertambah besar dan makin produktif.
  • Ketika kita terlalu bekerja keras ditambang maka bisa sakit dan dirawat dirumah sakit.
Realitas Fakta dalam Game ini
  • Aktifitas tanam menanam hampir seperti pada dunia nyata karena urutannya mulai dari menanam benihnya, menyiram sampai memanen persis sama dengan dunia nyata
  • Aktifitas merawat binatang sama dengan dunia nyata karena binatang butuh makan dan jika tidak diberi makan akan mati
  • Terdapat juga aktifitas memancing seperti dunia nyata
  • Aktifitas menambang seperti dunia nyata, karena menambang di bawah tanah
  • Karakter utama memiliki stamina, jika terlalu berlebihan bekerja maka akan kelelahan sama seperti dunia nyata
  • Di game ini juga bisa menikah dan mempunyai anak
  • Dapat memasak di dapur bahkan memasak berdasarkan resep yang ada sangat mirip dengan dunia nyata
  • Mempunyai 4 musim, yaitu spring, summer, fall, dan winter. Dan tiap harinya seperti di dunia nyata mempunyai cuaca seperti panas, hujan maupun badai.
  • Banyak terdapat festival-festival yang dapat di ikuti
  • Dapat berbelanja di supermarket
  • Dapat memberi barang kepada para penduduk
Realitas Random Event dalam Game ini
  • Cuaca setiap hari acak dan berubah-ubah tidak tentu
  • Saat memancing hasilnya acak mendapatkan sampah atau ikan jenis besar maupun kecil
  • Saat menambang, hasil yang didapat acak terkadang batu biasa dan terkadang emas ataupun batu berharga lainnya
Realitas Audio dalam Game ini
  • Suara binatang seperti suara anjing, kuda, sapi, dan ayam
  • Suara badai dan suara saat hujan
  • Suara saat melakukan aktifitas seperti mencangkul, menanam benih, dan menyiram tanaman
  • Suara percikan air saat memancing
Realitas Hukum Fisika dalam Game ini
  • Tembok pada tiap-tiap rumah tidak bisa ditembus dan masuk harus melalui pintu
  • Benda yang dilempar akan jatuh ke tanah dan hancur
  • Memasak dengan bahan-bahan yang salah akan hangus dan tidak bisa dimakan

Nilai Edukasi
Berikut nilai edukasi yang terdapat dalam Harvest Moon : Back To Nature
  • Cara menanam tumbuhan, mulai dari mencangkul, memberi bibit, memberi pupuk, menyiram, dan panen.
  • Cara merawat binatang peliharaan, dengan memberi makan, mengelusnya setiap hari, menyikat bulunya setiap hari, membawanya keluar kandang dan apabila hujan dimasukkan lagi ke dalam kandang, dll.
  • Bekerja untuk mendapatkan uang. Pekerjaan disini masih dalam lingkup petani yaitu menjual hasil panen, menjual telur ayam, menjual susu sapi, menjual bulu domba, menambang, memenangkan lomba.
  • Memasak. Apabila resepnya sesuai, makanan berhasil dibuat dan apabila dimakan enak. Apabila tidak sesuai maka masakan gosong dan Anda sebagai Jack akan tidak senang apabila memakannya.
  • Bersosialisasi dengan warga sekitar. Dengan bersosialisasi dengan warga sekitar, Anda akan sering mendapatkan event – event tertentu yang berkaitan dengan warga yang sudah merasa dekat dengan Anda. Bahkan apabila Anda menaruh perhatian pada salah satu gadis yang dapat dinikahi dalam Game ini, maka suatu saat gadis tersebut akan menerima lamaran Anda dan menikah.
  • Mengajarkan untuk selalu berbuat baik terhadap tetangga dan warga sekitar

Kesimpulan :
  • Permainan ini berlaku di segala usia dan segala gender.
  • Motivasi  saya bermain game ini adalah yang pertama merasa tertarik karena dalam game ini banyak berbagai simulasi (simulasi perkebunan, simulasi pertambangan, simulasi peternakan , bahkan simulasi love, dll), terdapat  banyak kejadian random juga jadi terdapat banyak pilihan untuk memainkam game ini dan menariknya antara satu pemain dengan yang lain akan mendapat hasil yang berbeda dalam game ini.
  • Psikografik dalam game ini membidik kelas sosial menengah keatas  menurut saya, karena dengan memainkan game ini mereka bisa mersaka simulasi hidup didaerah pedesaan.
  • Demografik dalam game ini menurut saya mengambil suasana pedesaan.
  • Geografiknya  dari budaya jepang mulai dari festival, musim dan suasana di dalam game ini.
  • Grafik cukup baik dan lucu di kelasnya. Soundtrack-nya memang benar-benar memukau hati para gamers.
  • Fiturnya benar-benar unik, lain dari yang lain, lahan yang sangat luas, peralatan yang dapat kita upgrade sampai level 5, tambang ada dua, adanya fitur madu yang dapat kita jual, adanya kurcaci yang dapat membantu kita bekerja, dan lain-lain. Di game ini, kita mainnya  cepat. Tidak pada game-game terbaru yang kesan mainnya lambat (Seperti Harvest Moon A Wonderful Life).
  • Salah satu yang membuat game ini unik adalah cutscene yang ditampilkan game ini benar-benar dibuat seperti nyata dan diselingi dengan soundtrack yang luar biasa. Hanya ada satu kekurangan pada game ini. Kalian tahu? tidak ada nama di indikator karakter ketika mereka bicara, sehingga akan sedikit sulit untuk mengahafal nama mereka, tetapi itu tidak sebanding dengan kehebatan game ini.
  • Gameplay dari Harvest Moon sebenarnya masih sama. Kita dituntut untuk menanam berbagai macam sayur mayur di ladang kita, merawat ternak kita, memetik hasilnya, dan menggaet salah satu dari 5 gadis yang tersedia (6 kalau kita menghitung 1 gadis spesial) sebagai istri kita. Nampak membosankan? Jangan salah. Bila kita memang menggemari permainan bertipe simulasi, Harvest Moon akan memuaskan kebutuhan kita. Kita tidak hanya dituntut untuk berkutat di tempat pertanian kita – tetapi juga untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan berbagai karakter di kota kita.



Related Articles